Uniknya Desa Wisata Osing Banyuwangi, Belajar Adat Keseharian Sambil Berkreasi
Wisata Osing Banyuwangi – Di zaman modern ini, masih ada beberapa desa yang mempertahankan adat dan kebudayaan. Salah satunya adalah desa Osing Kemiren yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Bagi yang ingin mencari tempat wisata yang berbeda, wisata Osing Banyuwangi adalah pilihan yang cocok.
Sebagai warga Indonesia, mempelajari adat masyarakat sudah menjadi hal yang lumrah. Ini dikarenakan budaya dan adat sudah menjadi identitas bagi bangsa Indonesia. Maka itu, desa Osing Banyuwangi membuka pintunya bagi pengunjung yang ingin berekreasi, sekaligus mempelajari adat setempat.
Mengenal Desa Osing Kemiren, Tanah Kelahiran Suku Osing
Desa Osing Kemiren asal Banyuwangi ini, adalah desa kelahiran penduduk suku Osing (atau Using). Suku ini adalah satu-satunya suku yang masih memeluk agama Hindu Blambangan. Desa ini terbentuk sekitar tahun 1830, pada saat masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Berbeda dengan penduduk sekitar, penduduk suku Osing memiliki tradisi dan adat istiadat tersendiri. Selain itu, penduduk suku Osing juga memiliki atraksi yang menarik untuk ditonton. Hal ini secara langsung menjadi daya tarik bagi yang ingin mengunjungi wisata Osing Banyuwangi.
Lokasi dan Harga Tiket Masuk Yang Diberlakukan
Wisata Osing Banyuwangi terletak pada Kecamatan Glagah, yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Barat. Bagi yang ingin mengunjungi melalui pusat kota Banyuwangi, jarak tempuhnya yaitu sekitar 10 km, dengan kisaran waktu 15 menit.
Dari simpang Kota Banyuwangi, rute dapat ditempuh melalui Jl. Hos Cokroaminoto. Selanjutnya, ikuti jalan tersebut hingga sampai di Gapura Desa Kemiren. Tinggal ikuti jalan dari gapura tersebut, sampai akhirnya tiba di desa Osing Kemiren.
Untuk harga masuknya, setiap pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000,-. Bagi yang ingin menginap setelah perjalanan jauh, desa ini juga memiliki tempat penginapan yang memiliki biaya Rp165.000,- untuk dua orang. Pihak desa juga menyediakan tempat tidur ekstra seharga Rp40.000,-.
Aktivitas Rekreasi di Desa Osing Kemiren
Sebagai tempat rekreasi, wisata Osing Banyuwangi sudah tidak diragukan keunikannya. Para wisatawan akan dapat mengikuti berbagai aktivitas rekreasi, sekaligus belajar tentang kebudayaan desa Osing. Berikut macam-macam aktivitas yang tidak boleh dilewatkan:
1. Pertunjukan Atraksi Barong Osing
Hal yang tidak boleh terlewatkan saat mengunjungi desa Osing adalah atraksi Barong Ider Bumi. Atraksi tersebut merupakan tradisi yang turun temurun dilakukan pada hari kedua setelah lebaran.
Barong yang digunakan, dianggap sebagai kebaikan untuk mengusir hal jahat yang dapat menghalangi kemakmuran desa. Tradisi ini sudah dilakukan sejak tahun 1940 oleh warga desa Osing.
2. Tarian Tari Gandrung Pesona
Pertunjukkan selanjutnya yang wajib untuk dinikmati pengunjung adalah Tari Gandrung Pesona. Tari ini dianggap sebagai rasa syukur para warga desa setelah masa panen. Pengunjung dapat menikmati pertunjukkan pada Sanggar Genjah Arum, dimana para penari akan menampilkan tarian tersebut.
3. Pemandangan Rumah Adat Suku Osing
Saat berada di desa Osing, pengunjung dapat menikmati pemandangan desa yang indah, serta rumah adat suku Osing yang unik. Rumah adat ini memiliki desain arsitektur yang menarik, dengan berbagai macam bentuk atap seperti tikel balung, baresan, dan crocogan.
4. Tradisi Gedhogan Khas Perempuan Suku Osing
Selain atraksi dan tarian, desa Osing juga memiliki tradisi yang menarik yaitu Gedhogan. Tradisi ini dilakukan oleh wanita penumbuk padi, dengan memukul-mukul lesung dan alu hingga mengeluarkan suara yang merdu. Tradisi ini termasuk kesenian sekaligus warisan budaya yang dilestarikan.
Sekian informasi mengenai desa wisata Osing Banyuwangi yang unik dan berbeda dengan desa wisata lainnya. Ketekunan warga desa Osing yang masih mempertahankan nilai-nilai kebudayaan, patut untuk diberikan apresiasi. Alhasil, ketekunan tersebut menjadi nilai jual tersendiri bagi desa Osing.
