Inilah 5 Resiko Telat Bayar Shopee Pinjam 1 Bulan yang Wajib Diketahui
Telat Bayar Shopee Pinjam 1 Bulan – Mungkin belum banyak yang tahu jika telat bayar shopee pinjam 1 bulan dapat menimbulkan berbagai resiko. Mulai dari bunga yang bertambah hingga jumlah angsuran yang semakin membengkak. Dalam pengajuannya, Shopee memberikan persyaratan yang cukup mudah dan cepat.
Adanya Shopee Pinjam sebenarnya dapat membantu ekonomi masyarakat yang sedang membutuhkan. Namun, tentu sebelum melakukan pengajuan, sebaiknya mengetahui apa saja resiko yang mungkin timbul bila sewaktu-waktu mengalami keterlambatan bayar. Untuk itu, Mari disimak ulasannya berikut:
5 Resiko Telat Bayar Shopee Pinjam 1 Bulan yang Wajib Diketahui
1. Adanya Denda Keterlambatan
Resiko pertama jika pengguna telat bayar Shopee pinjam 1 bulan adalah akan dikenakan denda keterlambatan. Untuk keterlambatan, pihak Shopee akan mengenakan denda kurang lebih 5% per bulan dari total tagihan pada jatuh tempo.
Selain denda, pengguna juga akan dikenakan tambahan bunga untuk setiap tagihan yang terlambat. Jadi jangan sampai lambat jika sudah datang waktu pembayarannya.
Adapun besaran bunga yang dikenakan adalah 2,95% dari tagihan dan akan bertambah jika semakin lama menunggaknya. Jika telah melebihi dari tenor 1 bulan, maka bunga dan juga denda akan dilipatgandakan ditambah dengan pokok angsuran.
Baca juga : Kenapa Sinyal XL Hilang
2. Menurunkan Skor Kredit
Ketika seseorang mengajukan pinjaman, secara otomatis namanya akan masuk ke dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK yang berisi tentang skor, bank peminjam, serta besaran kredit yang dimiliki. Skor ini akan dipengaruhi oleh kelancaran membayar angsuran kredit .
Jika pengguna menunggak Shopee Pinjam selama 1 bulan, maka di dalam SLIK akan terlihat skor kreditnya yang tadinya 1 (lancar) akan berubah menjadi 2 (dalam perhatian khusus). Penurunan skor kredit ini akan berlangsung hingga pokok pinjaman beserta dendanya dibayarkan.
3. Masuk ke Dalam Blacklist BI Checking
Selain tercatat dalam skor kredit, penunggakan yang terjadi pada Shopee Pinjam juga akan membuat pengguna beresiko untuk masuk ke dalam daftar blacklist BI Checking. Jika hal ini terjadi, maka pengguna tidak akan bisa mendapatkan pinjaman dari Lembaga keuangan apapun, baik bank atau lembaga lain.
Lalu, apakah bisa blacklist ini bisa dihilangkan? Jawabannya, bisa. Namun pengguna perlu mengurus beberapa berkas seperti bukti pembayaran yang lancar beserta denda dan bunga yang ada. Selain itu, waktu untuk pembersihan nama di OJK memakan waktu yang cukup lama.
4. Limit Pinjaman yang Dikurangi hingga Penonaktifan Limit
Resiko yang keempat ketika ada keterlambatan dalam pembayaran Shopee Pinjam adalah limit akan dikurangi hingga adanya penonaktifan dana. Hal ini ada sangkut pautnya dengan skor kredit yang dimiliki oleh pengguna Shopee Pinjam.
Baca juga : Cara Memindahkan Saldo Google Play ke Pulsa
Apabila terdapat DPD atau informasi hari keterlambatan, maka akan menjadi pertimbangan petugas. Dari informasi skor tersebut sistem dapat melihat bahwa ada resiko jika memberikan pinjaman dana kepada pengguna tersebut.
Apakah nanti di masa depan tidak bisa membayar atau pertimbangan lainnya. Untuk itu, pihak Shopee biasanya akan melakukan pengurangan atau bahkan penonaktifan pada limit kredit yang dimiliki.
5. Sulit untuk Meminjam Dana
Dan resiko yang terakhir adalah pengguna akan kesulitan dalam mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga pembiayaan lainnya. Hal ini disebabkan track record pembayaran pengguna terekam di dalam SLIK dan petugas dari Lembaga tentu akan mengeceknya sebelum memberikan pinjaman.
Untuk membersihkan skor kredit yang dimiliki, pengguna perlu menghubungi pihak OJK dan memberikan berkas-berkas pendukung agar bisa dipulihkan menjadi 1 atau lancar. Waktu yang diperlukan untuk mengubah skor kredit cukup lama sehingga jika pengguna memerlukan dana mendesak tidak bisa melakukan pengajuan.
Itulah resiko telat bayar shopee pinjam 1 bulan yang wajib diketahui oleh para pengguna fitur ini. Keterlambatan yang dilakukan dapat berakibat sulitnya mendapat pinjaman di Lembaga pembiayaan apapun. Selalu cek waktu jatuh tempo untuk menghindari resiko keterlambatan pembayaran kredit.
